Setelah melalui kehamilan dan melahirkan bayi, artinya sekarang ibu sudah berada pada masa nifas.
Bagi Anda yang baru pertama kali atau sudah pernah melahirkan sebelumnya, simak
informasi berikut untuk mengetahui apa saja yang terjadi selama masa ini.
Apa itu masa nifas?
Nifas adalah masa sejak melahirkan sampai dengan pulihnya tubuh dan organ
reproduksi. Periode ini berlangsung selama enam minggu atau kurang lebih 40–42 hari
setelah ibu melahirkan. Lama masa nifas tersebut biasanya sama bagi ibu yang
melahirkan
normal maupun operasi caesar.
Dalam periode ini, tubuh ibu mengalami berbagai perubahan. Perubahan tersebut
utamanya dialami oleh organ reproduksi, termasuk rahim, leher rahim (serviks),
dan vagina. Semua organ tersebut akan berangsur-angsur kembali seperti
semula saat Anda
belum hamil.
Tubuh masih mengeluarkan darah selama masa nifas
Dikutip dari situs American Pregnancy Association, tubuh ibu mengeluarkan darah
lewat vagina yang disebut lokia (lochia) sejak masa awal nifas.
Tepat setelah kelahiran, lokia akan berwarna merah gelap sebab mayoritasnya terdiri
dari darah. Keluarnya darah yang disebut lochia rubra ini biasanya berlangsung selama
1–3 hari. Setelah itu, cairan akan berubah menjadi lebih encer dan berwarna
merah muda. Darah yang disebut lochia serosa ini keluar selama 3–10 hari
sesudah proses persalinan. Memasuki 10–14 hari pascapersalinan, cairan
yang keluar akan berwarna kekuningan hingga kecokelatan. Cairan ini dinamakan
sebagai lochia alba.Lokia pada periode nifas ini terjadi karena rahim menyusut
kembali ke ukuran semula setelah melahirkan normal maupun operasi caesar.
Secara keseluruhan, volume perdarahan selama masa nifas umumnya lebih lama
dibandingkan dengan saat menstruasi. Durasinya pun lebih lama.
Volume darah yang keluar ini pun mungkin berbeda antara satu wanita dengan yang
lainnya. Ada yang tidak terlalu banyak dan wajar-wajar saja, tetapi ada juga yang
cukup banyak. Lokia tersebut tidak berbau menyengat dan keluar nyaris tiap
hari selama 2–3 minggu pertama. Beberapa wanita mengeluarkan lokia dalam
jumlah stabil selama enam minggu
setelah melahirkan. Ada juga yang mengalami peningkatan volume darah lokia
pada hari ke-7 hingga hari ke-14 masa nifas.
Berapa hari masa nifas setelah melahirkan?
Hal-hal yang terjadi pada tubuh ibu selama masa nifas
Terdapat banyak perubahan yang terjadi pada tubuh selama masa nifas. Berikut
beberapa contohnya.
1. Rasa sakit pada payudara
Payudara Anda mungkin terasa kencang dan bengkak setelah melahirkan. Anda tetap
bisa menyusui bayi atau memakai pompa ASI untuk menghilangkan rasa tidak nyaman
pada payudara.
Gunakan kompres hangat ketika hendak menyusui atau ketika tidak menyusui bayi.
Anda juga dapat mengompres payudara dengan waslap dingin. Jika rasa sakit tidak
tertahankan, minumlah obat pereda nyeri. Namun, mintalah saran pada dokter
terkait jenis obat yang aman bagi ibu selama masa nifas.
2. Ketidaknyamanan pada vagina
Perineum atau bagian antara vagina dan anus rentan robek saat ibu melahirkan normal.
Luka perineum bisa sembuh, tetapi waktu pemulihan tergantung pada keparahan
robekannya. Jika vagina Anda masih terasa sakit dan tidak nyaman
saat duduk selama masa nifas, Anda dapat menggunakan bantal agar lebih nyaman.
3. Kontraksi
Anda mungkin mengalami kontraksi selama masa nifas. Kontraksi ini umumnya
menyerupai kram atau nyeri perut saat menstruasi.Kontraksi berfungsi
untuk mencegah perdarahan berlebih selama masa nifas. Selain itu,
kontraksi juga membantu proses penyusutan rahim yang tadinya membesar saat hamil.
Tubuh Anda menjalankannya dengan cara menekan pembuluh-pembuluh darah yang
terdapat dalam rahim sehingga rahim dapat menyusut.
4. Kesulitan buang air kecil
Pembengkakan dan luka pada jaringan sekitar kandung kemih dan uretra bisa membuat
Anda kesulitan buang air kecil selama nifas.
Selain itu, kondisi ini juga bisa membuat Anda mengeluarkan urine tanpa sadar, terutama
saat tertawa, batuk, atau bersin.
Masalah ini bisa hilang dengan sendirinya. Namun, Anda juga bisa berlatih senam Kegel
untuk menguatkan otot panggul dan mengontrol refleks buang air kecil.
5. Keputihan
Tubuh juga akan mengeluarkan cairan keputihan selama masa nifas. Kondisi ini
berlangsung selama sekitar 2–4 minggu setelah ibu melahirkan.
Keputihan merupakan cara alami tubuh untuk menghilangkan darah dan jaringan yang
masih tersisa dalam rahim pascapersalinan.
6. Rambut rontok dan perubahan kulit
Masalah rambut rontok yang sering terjadi selama masa kehamilan terkadang berlanjut
sampai masa nifas. Umumnya, kondisi ini akan berangsur membaik dalam enam bulan.
Stretch mark yang muncul saat hamil tidak sepenuhnya hilang saat masa nifas.
Garis-garis ini akan makin memudar dari merah keunguan hingga akhirnya
berubah jadi lebih terang.
7. Penurunan berat badan
Melahirkan dapat membuat Anda kehilangan berat badan hingga 5 kilogram. Ini
termasuk berkurangnya berat badan bayi, air ketuban, dan plasenta.
Selama masa nifas, ibu bisa kehilangan beberapa kilogram lagi yang berasal dari cairan
atau jaringan lain yang ikut keluar bersama lokia.
Ukuran tubuh ibu mungkin tidak akan kembali seperti sedia kala. Untuk menjaga berat
badan ideal, Anda disarankan menjaga pola makan dan olahraga secara rutin.
8. Perubahan emosi dan depresi
Perubahan mood yang tiba-tiba, perasaan sedih, dan mudah marah mungkin
ibu alami saat nifas. Ini mungkin menandakan baby blues yang biasanya
muncul pada minggu pertama hingga kedua pascapersalinan.
Tidak sedikit juga ibu yang mengalami depresi setelah
melahirkan (depresi postpartum), baik yang gejalanya tergolong ringan maupun
cukup parah. Hal ini bisa mengganggu rutinitas Anda saat merawat bayi dan
melakukan aktivitas harian.
Jika mengalami gejala-gejalanya, lebih baik segera periksakan diri dengan dokter.
Apa saja yang harus diperhatikan selama masa nifas?
Berikut berbagai hal yang penting untuk Anda perhatikan saat menjalani masa nifas
setelah melahirkan.
1. Menjaga kesehatan tubuh
Ibu yang baru melahirkan biasanya juga disibukkan dengan kegiatan mengurus bayi.
Namun, tetap usahakan untuk senantiasa menjaga kesehatan diri Anda sendiri.
Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan ibu saat nifas.
- Mintalah bantuan keluarga untuk mengurus bayi selama beberapa minggu pertama
- setelah melahirkan. Pasalnya, pada masa ini, kesehatan ibu belum pulih sepenuhnya.
- Konsumsi makanan setelah melahirkan yang bergizi untuk memenuhi kebutuhan gizi
- ibu dan juga bayi.
- Penuhi kebutuhan cairan karena Anda harus menyusui bayi pada masa nifas.
- Mintalah nasihat dokter terkait obat-obatan yang boleh dan tidak boleh diminum
- setelah melahirkan dan saat menyusui.
2. Perhatikan adanya komplikasi persalinan
Komplikasi kesehatan masih mungkin terjadi selama masa nifas. Jika ada komplikasi
persalinan yang terjadi, segera periksakan diri Anda ke dokter.
Komplikasi tersebut dapat berupa demam secara tiba-tiba, perdarahan postpartum
yang berkepanjangan, rasa sakit pada perut, dan kesulitan mengontrol pergerakan otot
untuk buang air.
Pemberian penanganan dan perawatan segera dapat membantu menyelamatkan nyawa
ibu bila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
3. Memperbanyak asupan protein
Konsumsi ikan, telur, dan aneka daging dipercaya malah membuat luka bekas operasi
caesar susah kering. Padahal, larangan ini hanyalah mitos, lho.
Faktanya, konsumsi makanan kaya protein membantu mempercepat proses penyembuhan
luka jahit ibu sehabis melahirkan dan selama masa nifas.
Protein juga berperan dalam membentuk sel-sel baru dalam tubuh. Maka dari itu,
zat gizi tersebut diperlukan dalam perawatan setelah melahirkan normal maupun
pascaoperasi caesar.
4. Tetap aktif bergerak
Selama masa nifas, ibu diharapkan bisa tetap aktif bergerak atau beraktivitas normal lagi
secara bertahap. Anda dipersilakan untuk melakukan aktivitas di dalam maupun di luar
ruangan. Mulailah dari hal kecil, misalnya jalan pagi sambil menjemur bayi, berbincang
dengan tetangga, dan lain hal yang membuat tubuh bergerak aktif serta terpapar sinar
matahari.
Kesimpulan
- Nifas adalah masa sejak melahirkan hingga pulihnya tubuh dan organ reproduksi yang berlangsung selama enam minggu atau kurang lebih 40–42 hari.
- Periode ini ditandai dengan keluarnya cairan menyerupai darah lewat vagina yang disebut lokia (lochia).
- Ibu yang melewati masa nifas akan mengalami keluhan seperti nyeri payudara, vagina tidak nyaman, keputihan, kontraksi, penurunan berat badan, hingga perubahan emosi.
- Selain melakukan perawatan setelah melahirkan, selalu konsultasikan kondisi apa pun yang dialami selama masa nifas dengan dokter Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar